SIPADI MATENG - "Ular naga panjangnya bukan kepalang. Menjalar-jalar selalu kian kemari Umpan yang lezat itulah yang dicari Ini dianya yang terbelakang." Lirik lagu permainan ular naga panjangnya seperti diatas tentu tidak asing bagi kita semua. Liriknya yang jenaka dan mudah diingat itu tentunya dikuasai anak dari zaman ke zaman. Permainan ular naga dapat melatih ketangkasan dan kelincahan anak dimana anak di tuntut untuk aktif dalam bergerak
Cara bermain permainan ini adalah setiap anak berbaris memanjang, dari depan ke belakang, setiap pemain memegang pundak pemain yang ada di depannya. Kemudian ada dua orang anak yang berperan sebagai gerbang. Barisan itu akan bergerak melingkar kian kemari bagai Naga yang berjalan-jalan.
Bermain Bersama Siswa SD, Ibu Iriana Dorong Pengenalan Permainan Tradisional. Ibu negara dan Bunda 0ASE Kabinet Indonesia tampak semangat mengajak anak bermain sambil belajar. Sebelumnya, Ibu Iriana tiba sekira pukul 10.45 WITA disambut dengan tari puspanjali yang dibawakan oleh anak-anak taman kanak-kanak (TK).
Ibu Iriana Joko Widodo bersama Ibu Wury Ma’ruf Amin serta para anggota OASE KIM berolahraga dan bermain permainan tradisional bersama siswa sekolah dasar (SD) di SDN 4 Manukaya, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, Jumat (9/6).
Ibu Iriana Joko Widodo bersama Ibu Wury Ma’ruf Amin serta para anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) berolahraga dan bermain permainan tradisional bersama siswa sekolah dasar (SD) di SDN 4 Manukaya, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, pada Jumat, 9 Juni 2023. Ibu Iriana pun berharap permainan tradisional dapat terus dilestarikan dan dikenalkan kepada anak-anak.
“Ya harus dilanjutkan terus untuk kegiatan ini, enggak boleh punah. Jadi dari tingkat SD, PAUD, sudah diperkenalkan mainan tradisional,” ucap Ibu Iriana dalam keterangannya usai kegiatan.
Sebelumnya, Ibu Iriana tiba sekira pukul 10.45 WITA disambut dengan tari puspanjali yang dibawakan oleh anak-anak taman kanak-kanak (TK). Setelahnya, Ibu Iriana, Ibu Wury, bersama para anggota OASE KIM langsung menuju lapangan sekolah untuk memberikan demo Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) yang diikuti oleh 30 orang siswa TK PWP Widya Santhi.
Tidak hanya itu, di lapangan sekolah tersebut, Ibu Iriana, Ibu Wury, dan para anggota OASE KIM kemudian melaksanakan senam sekolah sehat bersama perwakilan 100 orang anak-anak SD dari Provinsi Bali. Dalam olahraga bersama tersebut, terlihat Ibu Iriana bersemangat mengikuti setiap gerakan senam yang dipandu oleh dua orang siswa SD.
Setelahnya, Ibu Iriana, Ibu Wury, dan para anggota OASE KIM bermain permainan tradisional bersama siswa TK dan SD yang hadir. Keceriaan Ibu Iriana, para anggota OASE KIM, juga anak-anak sekolah tersebut terlihat ketika permainan pertama dimulai yakni permainan “ular naga”.
Tidak hanya itu, terdapat permainan tradisional lainnya yang disaksikan dan dimainkan oleh Ibu Iriana dan para anggota OASE KIM bersama para siswa, yakni congklak, bola bekel, dan engklek.
Sementara itu dalam kesempatan terpisah, Direktur Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Hasbi, juga menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan tersebut diharapkan dapat menjadi pendorong bagi para siswa untuk memiliki budaya sehat yang lebih baik.
“Di sini ada praktik cuci tangan pakai sabun yang merupakan budaya untuk hidup bersih dan sehat, kemudian kita juga memiliki beberapa permainan ada sepit-sepitan, kemudian ada engklek, ada congklak, ada bola bekel untuk memperbanyak aktivitas fisik peserta didik yang nantinya akan mampu menjadi budaya sehat di sekolah maupun di luar,” tandasnya.
Sumber : https://paudpedia.kemdikbud.go.id/
0 komentar:
Posting Komentar